Berikut biografi singkat tentang kepemimpinan sahabat Rasulullah SAW, Umar bin Khattab RA, (586-590 – 644 M) beliau diangkat menjadi Khalifah kedua menggantikan Abu Bakar pada 23 Agustus 634
Lahir di Mekkah dari Bani Adi salah satu rumpun suku Quraisy. Umar muda disegani dan ditakuti pada masa itu, wataknya keras hingga dapat julukan Singa Padang Pasir.Umar pun muda pun diriwayatkan amat keras dalam membela agama tradisional bangsa Arab yang pada saat itu menyembah berhala.
Kepemimpinan Umar adalah awal kejayaan Islam, di masa Umar lah Islam memperluas pengaruhnya hingga ke Persia. Umar juga mendapat gelar dari Rasullulah Muhammad SAW sebagai Al-Farouq (pembeda antara kebenaran dan kebatilan).
Umar disegani dan ditakuti musuhnya karena ketegasannya, dicintai rakyatnya karena kelembutan dan kesedarhanaannya.
Seorang pemimpin ideal panutan umat.
Keislaman beliau telah memberikan andil besar bagi perkembangan dan kejayaan Islam. Beliau adalah pemimpin yang adil, bijaksana, tegas, disegani, dan selalu memperhatikan urusan kaum muslimin. Pemimpin yang menegakkan ketauhidan dan keimanan, merobohkan kesyirikan dan kekufuran, menghidupkan sunnah dan mematikan bid’ah. Beliau adalah orang yang paling baik dan paling berilmu tentang al-Kitab dan as-Sunnah setelah Abu Bakar As Siddiq.
Kepemimpinan Umar bin Khattab tak seorang pun yang dapat meragukannya. Seorang tokoh besar setelah Rasulullah SAW dan Abu Bakar As Siddiq. Pada masa kepemimpinannya kekuasaan islam bertambah luas. Beliau berhasil menaklukkan Persia, Mesir, Syam, Irak, Burqah, Tripoli bagian barat, Azerbaijan, Jurjan, Basrah, Kufah dan Kairo.
Dalam masa kepemimpinan sepuluh tahun Umar bin Khattab itulah, penaklukan-penaklukan penting dilakukan Islam. Tak lama sesudah Umar bin Khattab memegang tampuk kekuasaan sebagai khalifah, pasukan Islam menduduki Suriah dan Palestina, yang kala itu menjadi bagian Kekaisaran Byzantium. Dalam pertempuran Yarmuk (636), pasukan Islam berhasil memukul habis kekuatan Byzantium. Damaskus jatuh pada tahun itu juga, dan Darussalam menyerah dua tahun kemudian. Menjelang tahun 641, pasukan Islam telah menguasai seluruh Palestina dan Suriah, dan terus menerjang maju ke daerah yang kini bernama Turki. Tahun 639, pasukan Islam menyerbu Mesir yang juga saat itu di bawah kekuasaan Byzantium. Dalam tempo tiga tahun, penaklukan Mesir diselesaikan dengan sempurna.