Indralaya, Redaksi Sumsel – Kabupaten Ogan Ilir khususnya daerah Indralaya dan sekitarnya beberapa hari terakhir di akhir bulan Januari sering dilanda hujan deras. Belakangan fenomena hujan ini kadang membuat banjir di beberapa titik.
Banyak warga yang menjadi korban atas musibah banjir tersebut.
Namun, tidak semua warga masyarakat yang menjadi korban akan hal itu. Ada beberapa warga justru menjadi berkah. Mereka adalah warga Indralaya yang hobi dalam memancing.
Dibeberapa titik lokasi terlihat warga sedang asyik dengan teran (joran) atau stik pancing dan tangkapannya masing-masing.
Salah satu titik daerah Indralaya adalah jalan senai sampai perkantoran pemkab ogan ilir menjadi tempat favorit warga memancing, karena debit air di sekitaran daerah itu sudah sangat tinggi.
Ibu Aziza (61) warga kelurahan Indralaya Raya, Saat ditemui tim redaksi sumsel dilokasi mengatakan dirinya sudah dilokasi sejak siang tadi pukul 13.00 WIB.
Dikatakannya ibu yang hobi memancing ini, kondisi saat ini adalah kondisi yang sangat asik untuk memancing, karena kebanyakan juga ikan peliharaan di empang lepas terbawa arus. Dan benih ikan juga banyak yang keluar karena debit air yang meningkat.
“Barulah dengat (sebentar) aku duduk lah dapat 5 ikok (ekor) ikan betok” katanya di lokasi, Minggu (28/01/24) sore.
Menurutnya, hal ini adalah berkah. Sebab dirinya bisa memenuhi hobinya dan juga ikan betok adalah ikan makanan kesukaannya untuk di goreng, tanpa harus membeli ikan di pasar lagi.
“Jadilah dek, hasil ikan ni pacak kito goreng balek ikak, jadi ikan tutuk yang kecik-kecik ni” kata ibu Aziza ini.
Seorang warga lain, Wardiah (52) juga mengaku hal yang sama.
Dia sengaja jauh-jauh dari Talang Balai Kecamata Tanjung Raja datang ke lokasi tersebut lantaran melihat banyaknya warga yang mendapat ikan.
Saya juga hobi dek, terus saya lihat banyak juga yang sudah dapat ikan, jadi saya mancing di sini. Baru sebentar udah dapat 2 ekor,” katanya.
Ia mengaku, umpan yang digunakan hanya cacing tanah.
“Kalau saya cuma pakai cacing, teman saya pakai umpan Ulat bambu,” imbuhnya.
Selain pemancing di lokasi itu juga terlihat pedagang kaki lima yang berjualan. Jika kita turus ke daerah Perkantoran Terpadu Tanjung Senai tersebut.
Tidak hanya itu, pemancing juga sembari melihat lalu lalang warga dan kendaraan baik ke arah Perkantoran dan Arah Sakatiga atau sebaliknya.
(RedaksiSumsel.com/Redaksi)