Berawal dari pengalaman saya mengurus balik nama kendaraan bermotor. (BBN-KB II)
Pertama datang dengan modal yg cukup, aplikasi, dan syarat2nya sudah lengkap semua. Saya mengurus bbn-kb kendaraan mobil, di samsat palembang, tepatnya di daerah kampus depan PS/aryaduta…
Saya mengurus bbn-kb ini menggunakan KTP om saya, kakaknya ibu saya, dikarenakan Katepe saya bukan berasal dari kota madya Palembang, oke setibanya di kantor pelayanan samsat, saya pun langsung menuju konter-konter yang ada disana, tepatnya saya bertanya ke konter 5 klo tidak salah, dsana saya langsung menunjukan STNK asli mobil, dan bertanya berapa pak biaya untuk proses balik nama ini.. Setelah dihitung-hitungnya muncullah sebesar 1,3juta.. (Artinya terima bersih, datang lg tinggal ambil BG-nyo)
Tidak sempat menanyakan rinciannya apa saja.. 😀
Saya pun duduk sebentar setelah bertanya tadi, kemudian bertanya lagi ke konter sebelahnya.. Dikonter ini semuanya berseragam polisi, saya tunjukkan kembali STNK dan SPTnya, saya minta rinciannya, tapi tidak bisa katanya mau diproses dulu baru muncul, dikonter ini saya diberinya map untuk mengurusnya, disana bertanya2 lg, bapak itu bilang disuruh “gesek-gesek” dulu, bingunglah saya, hehee.. Maklum ini pertama kalinya mengurus disamsat..
Oh ternyata yg digesek-gesek itu nomor mesin dan rangkanya. Dimana tempat gesek2 itu? Didepan paling depan yg ada jalur untuk motor/mobilnya, oke langsung saja saya kesana ambil mobil trus minta tolong sama bapak2 tua yg langsung mengeceknya, (saya kasih aja bapak itu untuk beli rokok) langsung setelah gesek2 menuju konter yg “cek fisik” tunggu sebentar dipanggil, dengan hasilnya.
Kembali lagi saya ke konter tempat bapak2 polisi itu, yg memberi map td.. Saya kasih, maksudnya mau tanya proses selanjutnya kemana.. Tapi setibanya disana bapak polisi itu kaget, “nah..nak ngurus dewek yo dek?” Ku jawab; “iyo pak, trus kmn lagi pak..” Pak polisi tadi, mulai berubah ekspresinya, cuek2 gitu, hehehe..
Bapak itu langsung cuma menunjuk2 kertas dimeja sebelahnya.. “Isi dulu itu dek” (nada keras) dimeja cuma ada formulir bbn-kb untuk motor, saya tanya untuk mobil mano pak? Yah seluruh yg dsano cuekkk deh.. Sampai 4kali ku tanya baru deh dikeluarin untuk minibus.. 🙁
Tanya lagi, yg mana yg mesti di isi, dibilangnnya, harus diisi semua.. 😀
Oke, saya isi aplikasi di formulir itu, tp bnyk sih yg kosong, yang dak ngerti mo di isi apa.. (Kayak ujian aja..) Setelah selesai saya kembalikan, tp tdak diterima, disuruh beli dulu buku BPKBnya.. Nahhh.. Ternyata buku BPKB yg lama mesti diganti yang baru juga toh.. (Timbul pertanyaan)
Saya masuk ke ruangan ber-AC di belakang, dsana ada alur pembuatan/penerbitan buku BPKB, karena saya balik nama BBN-KB 2, kita beli dulu bukunya dengan bayar di Kas bank BRI di samping ruangan tersebut, untuk bpkb mobil dikenakan biaya 100ribu, sedangkan untuk motor 75rb klo tdk salah..
Setelah selesai beli, balik lagi ke tempat pendaftaran buku, ternyata ada yg kurang lagi.. 🙁
Karena saya menggunakan KTP om saya, jadi mesti ada surat kuasa, yaahh buat dulu surat kuasa.. Eh, ternyata di fotocopian sudah menyediakan surat kuasa, tinggal beli saja, harganya 1000 perlembarnya..and jika menggunakan materai 9000rupiah.. 😀
Kita buatlah dan ditanda tangani, diserahkan dan menunggu beberapa menit selesai buku tersebut dengan muncul BG baru.. Gampang kan prosesnya,..
Selanjutnya kita ke konter 4, disana kita serahkan berkas2nya tadi dengan mengambil nomor antrian terlebih dahulu.. Jgn lupa fotokopi dulu buku BPKBnya. Yang asli kita bawa pulang yaa..
Setelahnya kita akan mendapat tanda terima, dan disuruh datang lagi 3 hari setelahnya..untuk mengambil kutipan pajak, mengambil rincian biaya pajak kendaraan kita.
setelah 3hari saya pun kembali ke kantor samsat.. Mengambil kutipan pajak dan membayar pajaknya.. Di tanda terima itu ditulisnya no.pol yang lama, jadi tidak ketemu kutipan pajak yg kami.. Saya tanya, coba pke plat nopol yg baru pak, mungkin ada.. Eh ternyata ada..
Untuk lebih mengenal bagaimana perhitungan pajak bbn-kb disini saya buat dari berbagai sumber:
1. Biaya BBN-KB 1: dihitung dengan 10% dari nilai jual kendaraan (NJKB)
2. Biaya BBN-KB 2 : dihitung dari 1% nilai jual kendaraan, atau 2/3 dari PKB (pajak kendaraan)
3. Biaya PKB : dihitung dari 1,5% dari nilai jual..
4. Biaya SWDKLL (jasaraharja) : untuk mobil 143.000, untuk motor 75.000
5. Biaya buat STNK : 75.000
6. Biaya buat plat : motor 30rb, mobil 50rb..
Jadi kita bisa hitung semua..
Untuk NJKB tiap tahun pasti menurun, karena nilai jual kendaraan menurun trus..
Pastikan anda tahu berapa nilai jual mobil/motor anda.. Kita mesti kritis terhadap aparat/pejabat yg berwenang, jgn sampai manyalahi kewenangannya.. Tanyakan rinciannya tersebut.
Oke lanjut ke cerita saya tadi, setelah selesai menerima kutipan pajak, petugas tersebut menunjukkan loket bank Sumsel disamping untuk penyetoran pajak, sambil membisikan, “kalau tdak mau antri bs saya bantu” katanya..
Saya cuma tersenyum, dan bilang terima kasih pak.. 🙂
Saya ikut antrian di teller bank.. Ternyata bukan kita yg antri, tapi lembaran kutipan itu yg di antrikan, heheheee..
Disana bnyaak tumpukan berkas/lembaran pajak, satu orang bisa 3-5 lembar.. Ternyata itu calo yg ada di samsat yg antri.. 🙁
Titipan orang yg tidak sempat untuk mengurus sendiri..
Selesai, dan saya setor sejumlah uangnya untuk semua pajak dan bea-nya..
Disuruh datang lagi 2hari lagi.. Untuk mengambil semuanya, dari KTP asli, STNK, dan Plat nopol..
Saya akan mencoba memberikan sedikit pendapat saya mengapa di samsat ini banyak sekali calo2, pokoknya disetiap sudut ada saja menawarkan bantuan… Hadehh..
Yang pertama, alur atau sistem dari penyetoran pajak ini berbelit-belit, informasi yg tertempel, atau dari pelayanan masih sangat kurang, kemudian prosesnya yang memakan waktu, bisa 3-4 kali bulak balik ke samsat sampai proses selesai untuk BBN-KB. Kemudia di sisi penyetoran ke bank, kenapa tidak dilakukan penyetoran online saja?? Mesti dilakukan manual setor ke kas, harusnya ada rekening yang bisa tempat menyetor lewat ATM atau transfer sms banking gitu.. Jadi meminimalkan percaloan yang ada.
Prosesnya pun sangat tidak ramah, di samsat ini apa emang seperti itu karena didominan oleh polisi? Hehehe
oke selesai sudah prosesnya, lebih kuran satu mingguan.. dari awal sampai akhir dan kita mesti datang beberapa kali ke kantor pelayanan ini.. huft.. melelahkan.. itulah sebagian orang lebih memilih meminta bantuan orang lain yang mengurusnya (calo) dari pada ribet, dan membuang waktu mengurus ini..
calo-calo atau pak polisi yang membantu mengurus ini, akan mendapatkan 200-500 ribu sekali mengurus.. hehe
mengkin ini cerita saya… oh iya, mungkin hal-hal yang perlu diperhatikan atau di ingat saat mengurus di samsat ini adalah persyaratan yang lengkap! biar aman dan tidak bolak-balik lagi…
untuk mengurus BBN.KB pastikan, kita membawa :
1. Buku BPKB asli,
2. STNK lengkap,
3. KTP asli
4. Jika menggunakan KTP saudara, teman dll, wajib membuat surat Kuasa, N materai
5. Kuitansi pembelian/ faktur/ sejenisnya
6. uang!